Sebanyak 22 tim sepak bola desa dari 25 desa di Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, resmi bertanding dalam Turnamen Sepak Bola Piala Bergilir Kepala Desa Pancur Batu Cup 2025.
Pembukaan turnamen digelar di Lapangan Sepak Bola Desa Tengah Pancur Batu, Minggu (16/11/2025), dengan kehadiran Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan, dan Wakil Bupati, Lom Lom Suwondo SS.
Bupati Asri Ludin menyatakan bahwa turnamen ini menjadi momen penting dalam pembinaan sepak bola tingkat desa, khususnya karena ini adalah piala bergilir kepala desa pertama yang digelar di Pancur Batu.
Menurut Bupati, tingginya partisipasi tim mencerminkan potensi besar bibit sepak bola lokal di Pancur Batu. Ia bahkan berharap akan muncul “Iwan Karo-karo baru” dari kawasan tersebut.
Salah satu insentif menarik: pemain terbaik turnamen berpeluang direkomendasikan ke PSDS Deli Serdang, klub yang akan berlaga di Liga 3. Bupati menegaskan keinginannya agar seleksi berbasis kemampuan, bukan relasi.
Di sisi lain, Bupati mengingatkan para peserta bahwa kemenangan bukan segalanya; sportivitas dan pengembangan skill adalah yang paling penting. Meski tim kalah, jika kemampuan pemain bagus, masa depan mereka tetap bisa cerah.
Sebagai bentuk penghargaan, hadiah disiapkan untuk pemain terbaik, top skor, dan kiper terbaik atas peran mereka selama turnamen.
Ketua Panitia, Irfan Anggara, menyebut bahwa turnamen akan berlangsung dari 16 November hingga 21 Desember 2025. Tujuan acara ini adalah untuk:
- Mengembangkan potensi dan minat olahraga masyarakat desa.
- Menjalin silaturahmi antar desa dan mempererat persatuan.
- Mendorong pola hidup sehat melalui olahraga.
- Menjadi wadah pencarian bibit atlet menuju jenjang yang lebih tinggi.
Panitia juga mengimbau seluruh tim untuk menjunjung tinggi fair play, sportivitas, dan menjaga keamanan selama turnamen berlangsung.
Pada pembukaan juga hadir Ketua TP PKK Deli Serdang, Ny. Jelita Asri Ludin Tambunan, pimpinan OPD, Camat Pancur Batu Sandra Dewi Situmorang SSTP MSi, serta Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dan seluruh kepala desa se-Kecamatan Pancur Batu.
Dengan diselenggarakannya turnamen ini, Pancur Batu tidak hanya menciptakan wadah kompetisi, tetapi juga membuka kesempatan nyata bagi pemain desa berprestasi untuk naik kelas — dari lapangan desa menuju tim profesional.
