Deli Serdang — Kabupaten di Sumatera Utara ini menyimpan potensi besar — bukan cuma dari segi alam tetapi juga keanekaragaman budaya. Luas wilayahnya sekitar 2.497,72 km², terdiri dari 22 kecamatan, 380 desa, dan 14 kelurahan, menjadikannya salah satu kabupaten strategis.
Potensi Alam: Investasi Menjanjikan
Sumber daya alam Deli Serdang tergolong melimpah: pertanian, perkebunan, perikanan, bahkan hutan dan tambang. Lima sungai besar seperti Sungai Deli dan Belawan mengalir di wilayah ini, dan semua bermuara ke Selat Malaka.
Posisinya pun sangat strategis. Di Deli Serdang terdapat Bandara Kualanamu, dan kabupaten ini mengelilingi Kota Medan. Bupati menyebut Deli Serdang sebagai wilayah “sangat strategis dan potensial” untuk investasi industri, perdagangan, dan jasa.
Keberagaman Budaya: Bhinneka Perkasa Jaya
Secara etnis, penduduk Deli Serdang sangat majemuk. Terdapat suku asli seperti Melayu Deli, Melayu Serdang, dan Batak Karo. Nama “Deli Serdang” sendiri diambil dari dua kesultanan: Kesultanan Deli dan Kesultanan Serdang.
Meski berbeda suku, masyarakat Deli Serdang hidup dengan semangat kebersamaan. Motto daerahnya, “Bhinneka Perkasa Jaya”, mencerminkan tekad untuk mempersatukan keragaman sebagai kekuatan pembangunan.
Nama-Nama Desa Unik yang Bikin Tertawa dan Bertanya
Deli Serdang juga punya sisi menarik dalam penamaan desanya. Beberapa nama desa sangat unik dan tak biasa, seperti:
- Desa Cinta Rakyat — terletak di Kecamatan Sibolangit, namanya mirip slogan politik.
- Desa Kolam — bukan kolam untuk ikan, tapi desa di Kecamatan Percut Sei Tuan.
- Desa Amplas — nama yang seperti alat gosok permukaan kasar.
- Desa Durian — persis nama buah yang harum dan berkulit duri, berada di Kecamatan Pantai Labu.
- Desa Kedai Durian — “tokonya durian” di Kecamatan Deli Tua, nama serasi dengan Desa Durian.
- Desa Tanah Abang — sama dengan nama pasar besar di Jakarta, berada di Kecamatan Galang.
- Desa Mabar — singkatan dari “Main Bareng”, populer dalam kalangan anak muda.
Meski terdengar ringan atau lucu, setiap nama desa punya makna dan nilai historis yang layak dihargai.
Dari sisi alam hingga budaya, Deli Serdang menunjukkan bahwa keragaman bukanlah beban, melainkan kekayaan. Potensi investasinya yang besar sekaligus warisan budayanya yang kaya membuat kabupaten ini layak jadi sorotan.


