Deli Serdang, 23 November 2025 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang menegaskan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan sebagai isu strategis nasional. Upaya ini diwujudkan melalui koordinasi dan kolaborasi lintas sektor untuk mengoptimalkan potensi unggulan daerah di bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Deli Serdang, Dedy Maswardy SSos MAP, menyatakan bahwa daerah ini memiliki sumber daya alam dan manusia yang besar. “Melalui koordinasi dan perencanaan yang tepat, kita dapat mengembangkan potensi ini menjadi kekuatan ekonomi daerah yang berkelanjutan,” ujarnya saat Rapat Koordinasi Pengembangan Potensi Unggulan Kabupaten Deli Serdang, Jumat (17/10/2025).
Dedy menekankan pentingnya inovasi dan penerapan teknologi tepat guna untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor pertanian. Pemerintah daerah juga mendorong keterlibatan kelompok tani, pelaku UMKM, dan pihak swasta dalam memperkuat rantai pasok pangan lokal.
Rapat tersebut menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi antarperangkat daerah dan pemangku kepentingan, sehingga pengembangan potensi unggulan Deli Serdang dapat berjalan efektif, berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Direktur Pengembangan Produksi Unggulan Desa dan Daerah Tertinggal, dr Rida Haikal Akmal SH MH SSos MSi, menekankan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai lembaga ekonomi yang mandiri. “BUMDes harus mampu berinovasi untuk mengembangkan potensi desa. Upaya ini mendukung percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa,” katanya.
Pengembangan produk unggulan desa akan dikelola melalui BUMDes dan BUMDesma (Badan Usaha Milik Desa Bersama). Penyertaan modal dari Dana Desa minimal 20 persen dapat dimanfaatkan untuk memperkuat permodalan dan pengelolaan usaha.
dr Rida menegaskan pola kemitraan antara pemerintah, BUMDes, dan pihak swasta sebagai langkah strategis memperkuat ekonomi desa. “Ini bukan sekadar bantuan, tapi pemicu efisiensi dan kemandirian ekonomi desa. Pemerintah hadir untuk memberikan pemantik agar desa mampu berdaya secara mandiri,” ujarnya.
Rakor dihadiri Asisten II Perekonomian dan Pembangunan, Drs Hendra Wijaya; Plt Dinas PMD, Dra Anita Magdalena br Situmorang; Kadis Pertanian, Elinasari Nasution SP; Kadis Ketapang, Rahman Saleh Dongoran SP MSi; serta para kepala desa dan perwakilan instansi terkait lainnya.
