spot_img
spot_img
BerandaBERITAGebyar Budaya Deli Serdang 2025: Momen Penuh Warna dan Tawa di Lapangan

Gebyar Budaya Deli Serdang 2025: Momen Penuh Warna dan Tawa di Lapangan

Gebyar Budaya Deli Serdang 2025 menjadi pusat perhatian masyarakat sejak digelar di Lapangan Kata Bima, Kecamatan Percut Sei Tuan, Jumat malam, 14 November 2025. Sejak sore, lokasi acara sudah dipadati warga, terutama anak-anak yang tampak begitu antusias menyambut rangkaian hiburan seni, budaya, hingga kuliner lokal.

Tawa Pecah Saat Bupati Beri Pertanyaan

Suasana acara yang meriah berubah menjadi gelak tawa ketika Bupati Asri Ludin Tambunan berinteraksi dengan anak-anak. Ia memberikan pertanyaan sederhana mengenai nama-nama suku di Kabupaten Deli Serdang.

Sebutkan tiga suku yang kamu ketahui di Deli Serdang,” tanya Bupati di hadapan anak-anak yang berkerumun di area panggung.

Jawaban yang muncul awalnya terdengar wajar. Beberapa anak menyebut Suku Jawa, Suku Karo, dan Suku Melayu. Namun kegembiraan semakin besar ketika seorang anak tiba-tiba menjawab lantang, “Suku Bali!

Jawaban tak terduga itu langsung memancing tawa penonton dan membuat Bupati terheran-heran sembari ikut tertawa.
Ada Suku Bali ya di Deli Serdang?” ujar Bupati sambil tersenyum lebar, disambut gelak tawa warga yang memadati Lapangan Kata Bima malam itu.

Momen spontan tersebut menjadi salah satu bagian paling mencairkan suasana dalam rangkaian Gebyar Budaya kali ini.

Gebyar Budaya Pertama di Era Kepemimpinan Baru

Event Gebyar Budaya Deli Serdang 2025 menjadi yang pertama digelar di masa kepemimpinan Bupati Asri Ludin Tambunan dan Wakil Bupati Lom Lom Suwondo SS. Acara ini tampil meriah dengan beragam hiburan seni, budaya, serta puluhan stan kuliner, kerajinan, dan produk UMKM lokal.

Ini adalah gebyar budaya pertama di era kepemimpinan saya bersama Pak Lom Lom. Acara ini kami persembahkan untuk seluruh insan seni dan budaya di Deli Serdang,” ujar Bupati dalam sambutannya.

Ia menegaskan bahwa keberagaman budaya di Deli Serdang adalah kekuatan penting yang harus terus dirawat dan dipromosikan.

Penuh Aktivitas Sejak Pagi

Sebelum puncak acara malam hari, rangkaian kegiatan sudah dimulai sejak pagi.

Kadis Budporapar Deli Serdang, Yudy Hilmawan MM, melaporkan bahwa perhelatan budaya ini dibuka pukul 09.00 WIB dengan beragam aktivitas seperti talk show, lomba mewarnai, pasar murah, UMKM produk lokal, cek kesehatan gratis, program pas jempol, donor darah, hingga pemeriksaan mata gratis.

Malamnya kita lanjutkan dengan pagelaran seni dan budaya dan hiburan yang kita persembahkan buat warga,” ujar Yudy.

Ruang Ekspresi bagi Pelaku Seni

Melalui gelaran ini, pemerintah daerah ingin membuka ruang yang lebih luas bagi pelaku seni dan budaya. Acara ini juga menjadi upaya menjaga sekaligus memperkuat identitas kebudayaan Deli Serdang.

Gebyar Budaya Deli Serdang 2025 pun bukan sekadar hiburan, tetapi juga wujud nyata dukungan pemerintah terhadap keberagaman budaya, kreativitas anak daerah, serta penguatan ekonomi UMKM lokal.

BERITA TERBARU

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Must Read

Related News